1.
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilitas
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal.
Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih
besar yang melalui dua terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat
penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor
digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Semua transistor mempunyai tiga kaki, yaitu
Kolektor (C), Basis (B) dan Emitor (E). Masing-masing memiliki fungsi
sendiri-sendiri dengan berbagai tipe. Adapun fungsi transistor yaitu sebagai
perata arus, menahan sebagian arus, menguatkan arus dan membangkitkan frekuensi
rendah maupun tinggi. (Rani Oktasari, 2012)
0 komentar:
Post a Comment