A. Pengukuran
Transistor
Transistor adalah
komponen elektronik yang dirancang sebagai penguat arus, karenanya transistor
disebut juga piranti (device) yang
menangani arus (current handling device).
Dilihat dari tipenya,
transistor terbagi dua, yaitu tipe PNP (Positif – Negatif – Positif) dan tipe
NPN (Negatif – Positif – Negatif). Saluran masuk (leads) ke transistor (lazimnya disebut kaki transistor) dinamai
dengan : Basis (Base), Kolektor (Collector), dan Emitor (Emitter).
Transistor pada
dasarnya adalah dua buah dioda yang disambung secara berbalikan. Dioda yang
pertama dibentuk oleh Emitor-Basis, dioda yang kedua dibentuk oleh
Basis-Kolektor. Pada transistor tipe PNP, Emitor dan Kolektor berfungsi sebagai
Anoda (+) terhadap Basis, sementara Basis berfungsi sebagai Katoda (-) terhadap
Emitor dan Kolektor. Pada transistor tipe NPN, Basis berfungsi sebagai Anoda
(+) terhadap Emitor dan Kolektor, sementara Emitor dan Kolektor befungsi
sebagai Katoda (-) terhadap Basis. Cermati gambar dibawah ini dengan seksama.
Gambar
2. Konfigurasi dan Simbol Transistor (lihat modul)
Konsep dioda pada
transistor penting untuk dipahami dengan baik, karena erat kaitannya dengan
penggunaan Multimeter dalam mengukur nilai satuan Ohm dari transistor (baca
kembali uraian materi tentang baterai pada Multimeter).
Hal yang perlu diingat
ketika mengukur transistor dengan Multimeter adalah :
a. Pada
transistor tipe PNP kabel penyidik (probes)
warna merah (+) selalu diletakkan pada kaki Basis, kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan
secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor.
b. Pada
transistor tipe NPN kabel penyidik (probes)
warna hitam (-) selalu diletakkan pada kaki Basis, kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan
secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor.
c. Saklar
jangkauan uur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range) berada pada posisi x1, x10, atau x1kΩ, sesuai kebutuhan.
Kaki-kaki
Emitor, Basis dan Kolektor dari transistor dapat ditentukan dengan cara-cara berikut
:
a. Dengan
melihat tanda pada badan (case)
transistor. Beberapa pabrik transistor membuat bulatan warna hitam atau tanda
lingkaran di atas kaki kolektor dari transistor yang berbentuk silinder.
Gambar 3. Badan
Transistor (lihat modul)
b. Dengan
menggunakan kataloga transistor yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat
transistor.
c. Dengan
melihhat sirip kecil yang menonjol keluar dari badan transistor.
d. Dengan
menggunakan Multimeter.
e. Untuk
transistor daya (power transistors)
badan transistor berfungsi sebagai kolektor. (Modul TTLE)
0 komentar:
Post a Comment