Wednesday, May 27, 2015

UPGRADE DIRECT TAIL RC HELI WL-TOYS V912



Kali ini kita mau upgrade RC Heli dibagian tail motor, kita menggunakan part dari e sky. Bisa didapat di toko online, sudah banyak yang menjual. Keuntungan dari upgrade ini adalah, kita tidak menggunakan gear set. Karena shaft langsung dianjutkan ke blade.  Nih liat hasil ahirnya………………………………………






Part partnya seperti ini








Sunday, May 17, 2015

TUrbin Uap


A.  Turbin Uap

1.    Pengertian Turbin uap

Turbin merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi entalpi fluida kerja, menjadi energi mekanik. Pada Turbin uap, energi entalpi fluida kerja menggunakan uap panas bertekanan tinggi, yang kemudian disemburkan melalui nozzle-nozzle dan menumbuk sudu-sudu turbin uap. Hal ini mengakibatkan energi entalpi fluida kerja berubah menjadi energi mekanik, dengan berputarnya poros sudu turbin. Kecepatan turbin uap mencapai 3000 rpm hingga 7000 rpm. Sebelum disalurkan ke alternator, yang akan mengubah energi gerak menjadi energi listrik, kecepatan tersebut terlebih dahulu diturunkan menggunakan gearbox untuk mendapatkan torsi dan kecepatan putar yang konstan.  Rata-rata alternator menggunakan kecepatan putar sebesar 1500 rpm, konstan. Secara umum sebuah turbin uap memiliki komponen-komponen utama diantaranya :

a.       Nozzle, sebagai media pengatur ekspansi uap yang menyembur ke sudu-sudu.
b.      Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nozzle.
c.       Poros, sebagai tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu.
d.      Bantalan, bagian yang berfungsi untuk menyokong kedua ujung poros
e.       Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme alternator.



2.    Bagian – bagian turbin uap

Suatu mesin akan dapat berjalan dengan baik apabila seluruh bagian mesin-mesin tersebut dalam keadaan baik dan beroperasi sebagaimana mestinya. Dan berikut ini adalah bagian-bagian penting pada  turbin uap :

a.    Casing
              Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
b.    Rotor
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan sudu yaitu  stasionary blade dan moving blade. Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya untuk turbin jenis reaksi maka motor ini perlu dibalance untuk mengimbangi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros.
c.    Bearing pendestal
Adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat dudukan poros, untuk mengurangi gesekan.
d.   Journal bearing
Adalah turbine part yang berfungsi untuk menahan gaya radial atau gaya tegak lurus rotor.
e.    Thrust bearing
Adalah turbin part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju mundurnya poros rotor.
f.     Governor
adalah bagian dari turbin uap yang berfungsi menyetabilkan putaran turbin agar tetap konstan.


g.    Hand nozzle valve
Hand valves di gunakan untuk menambah atau mengurangi steam flow yang melewati area nozzle
h.    Lubrication system
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untuk disalurkan pada bagian – bagian yang berputar pada turbin.
i.      Gland packing
          Sebagai penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran uap maupun kebocoran oli.
j.      Labirinth ring
Mempunyai fungsi yang sama dengan gland packing.
k.    Stasionary blade
Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang masuk.
l.      Moving blade
Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan merubah energi steam menjadi energi kinetik yang akan memutar generator.
m.  Control valve
Adalah katup yang berfungsi untuk mengatur steam yang masuk kedalam turbin sesuai dengan jumlah steam yang diperlukan.
n.    Stop valve
Adalah katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan aliran steam menuju turbin.
o.    Reducting gear

Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan kapasitas besar dan berfungsi untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500 rpm menjadi 1500 rpm.



Saturday, May 16, 2015

CARA MEMBUAT WEBCAM DARI CAMERA webcam LAPTOP BEKAS

CARA MEMBUAT WEBCAM DARI CAMERA webcam LAPTOP BEKAS







Webcam adalah suatu camera yang digunakan pada PC/Laptop untuk media komunikasi berbasis video, yahoo, skype, dan sebangsanya.


Okay intinya webcam ini digunakan untuk berfoto dan membuat video didepan computer, membuat video tutorial dan masih banyak lagi………..
Taraaa, dan apa jadinya jika kita mau menggunakan webcam, namun computer yang kita gunakan belum memiliki media tersebut, ya jelas saja kita dapat membelinya ditoko computer terdekat. Tapi kali ini kita tidak akan membeli webcam tersebut, karena kita akan mencoba membuatnya dari barang bekas.

Disini saya memiliki barang bekas yaitu notebook rusak. Iya, Barang rongsok saya yaitu nootbook *cer tipe d260. Jangan buru-buru dibuang ya, ternyata sekalipun sudah jadi barang bekas tapi masih bisa dimanfaatkan. 





Baiklah Kita dapat menggunakan webcam yang dimiliki nootbook ini sebagai webcam yang akan kita buat.


Dari sini anda telah turut andil dalam penanganan sampah *sampah masyarakat :D.
Semoga dapat membantu teman-teman dalam berkarya, suatu, yang berguna 

         

#PENJELASAN GAMBAR


Dimana :
              1.  Putih + hijau tua
              2.  Merah + biru
              3.  Hitam + coklat
              4.  Hijau + hijau muda


Ini dia hasil nya. 
















Tuesday, May 12, 2015

DC POWER SUPPLY PS-1502D+



Power supply ini berguna untuk teknik reparasi ponsel, yaitu untuk analisis kerusakan pada ponsel dengan cara menghitung nilai current yang terbaca pada current meter (tiga digit sebelah kiri). DC power supply ini memiliki sumber input 220V/50Hz, dengan nilai output antara 0-15 volt. jika dilihat maka nilai tegangan dapat diubah sesuai kebutuhan, dengan memutar suit nomor dua dari sebelah kiri. ada banyak pilihan tegangan, disesuaikan keinginan. Namun pada kenyataannya nilai tegangan yang keluar pada layar tidak sesuai dengan nilai tegangan pada gambar standar pabrik. Di pilihan swit terdapat enam pilihan, yaitu 1,5 volt, 3,6 volt, 4,8 volt, 6 volt, 7,2 volt, dan yang terahir 0-15 volt. untuk pilahan terahir ini dapat disesuaikan besar nilai tegangan yang diinginkan dengan memutar dua potensio sebelah kanan, namun jika anda menginginkan swit berada pada arah tegangan 3.6 volt, akan tetapi pada nilai yang terbaca lebih kecil atau lebih besar. okelah jika toleransi besaran tidak terpaut jauh, namun apa jadinya jika batas toleransi sangat jauh. ini akan tidak nyaman dan sangat berpengaruh dalam analisis perbaikan ponsel. kita ketahui nilai tegangan yang dapat diterima ponsel dari batrai rat-rata adalah 3.7 volt - 4.0 volt. dan kenyaataannya power supply pada arah 3.6 volt terbaca lebih rendah dari 3.6 volt, maka sudah dapat dipastikan ponsel tidak akan menyala, karena tegangan batas minimum tidak terpenuhi. dan jika tegangan pada arah 3.6 volt terbaca lebih besar dari 4.0 volt maka akan berakibat kerusakan pada ponsel tersebut. Disini saya akan memberikan tips cara mensetting tegangan tersebut. berikut gambar cara pengkalibrasianya :


 


Pada gambar diatas, ditunjukkan trimpot untuk pengkalibrasian nilai tegangan untuk masing masing nilai swit tegangan. dalam pengkalibrasian, dilakukan dengan memutar trimpot dan disesuaikan dengan nilai tegangan yang tampil pada 7segmen. Berhati-hati pada saat pengkalibrasian. listrik input bertegangan tinggi. 

Monday, May 11, 2015

Actuator Elektrik

Aktuator 

aktuator adalah piranti yang dapat memberikan aksi untuk mengubah variabel dalam sistem yang sedang dikendalikan. Secara khusus aktuator adalah peranti yang berfungsi sebagai penghasil gaya atau torsi untuk mendapatkan gerakan (perubahan posisi, kecepatan dan percepatan). Meski demikian aksi yang diberikan aktuator bisa saja bukan dalam bentuk gerakan, misalnya panas atau cahaya. (Nugroho, 2010). Contoh dari aktuator :


Motor Listrik


Motor llistrik terdiri dari rotor (bagian yang bergerak), stator (bagian yang diam). Pada rotor terdapat inti magnet, sedangkan pada stator terdapat koil yang berfungsi sebagai magnet listrik apabila dialirkan arus. Motor diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu AC (alternating current) dan DC (direct current). (Modul TTLE, 2014)



Gambar 1. prinsip kerja motor DC
 Solenoid
Solenoid merupakan aktuator yang terdiri dari koil atau gulungan kawat, inti besi sebagai pisston gerak linier, dan pegas sebagai pemegang inti besi. Ketika tegangan masuk pada koil sehingga terjadi aliran arus maka koil akan berubah menjadi bidang magnet sehingga akan menarik intibesi ke dalam koil sampai menuju titik tengah koil. Saat tegangan dimatikan maka posisi inti besi akan kembali seperti semula karena tarikan dari pegas. Cara kerja solenoid hampir sama dengan motor (AC/DC), perbedaannya terletak pada gerakan yang dihasilkan yaitu linear dan rotasi.




Gambar 2. Prinsip kerja Solenoid (modul TTLE)



Katup

Katup adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur aliran fluida sebagai penggerak aktuator. Katup banyak digunakan pada industri ataupun transporatsi. Katup memiliki berbagai macam jenis antara lain : Katup ¾, katup 5/2, dsb. Penggerak katup memiliki berbagai jenis, antara lain : penggerak manual (tuas, knopp, pedal, dll), dan  elektrik penggerak magnet / solenoid, udara, dll.



Gambar 3. Katup hidrolik elektrik (pudukstifarea, 2014)


Silinder Pneumatik

Silinder merupakan jenis aktuator yang digerakkan oleh fluida, bisa beruapa udara (pneumatik) ataupun minyak (hidrolik). Gerak yang dihasilkan silinder akibat dari gerakan linear atau maju dan mundur dari sebuah piston. Pemilihan jenis silinder tergantung dari kerja yang dibebankan, silinder jenis hidrolik memiliki kemampuan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan  silinder jenis pneumatik.




Gambar 4. konstruksi silinder pneumatik (maswie2000, 2007)



DC (Power Supply)

Catu Daya (Power Supply)

Catu daya atau Power Supply adalah rangkaian yang berfungsi untuk menyediakan daya pada peralatan elektronik. komponen utama rangkaian catu daya yang akan kita bahas disini yaitu trafo step down, dioda silicon dan kondensator elektrolit (elco). sedangkan untuk komponen sekundernya yaitu IC dan transistor yang berfungsi sebagai regulator untuk membersihkan arus DC dari paku – paku tegangan AC yang mana paku – paku ini biasanya memberikan efek bunyi dengung dan desis (noise) pada peralatan audio.

Dalam penerapanya power suply banyak digunakan dalam kebutuhan elektronik, semisal catu daya pada TV combo, catu daya pada carger laptop, catu daya pada carger Hp, dan masih banyak lagi peralatan elektronik rumah tangga yang menggunkan catu daya (power supply).

berikut gambaran dari power supply jenis DC POWER SUPPLY PS-1502D+









Catu daya diatas adalah, jenis catu daya DC yang biasa digunakan untuk analisa perbaikan ponsel. catu daya jenis ini dilengkapi dengan potesiometer yang berfungsi untuk mengubah tegangan dan arus sesuai yang diingin kan.


Kapasitor

A. Kapasitor


Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapsitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F), kapasitor dibagi dalam dua jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapsitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapsitor polar, kutub negatif (-) digambarkan sebagai garis putih putus-putus. kutub positif (+) dan kutub negatif  (-) kapsitor yang salah pada rangkaian elektronika dapt menyebabkan rangkaian rusak atau short.






     Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika adalah sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya, untuk menghindari loncatan api saat saklar beban listrik dihubungkan, menghemat daya listrik, meredam noise / ripple dan sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik. (Dheni Yulistianto, 2013)




B. Bentuk dan lambang capasitor


ada beberapa bentuk kapasitor, berikut beberapa bentuk kapasitor nilai tetap :




Gambar 2. Bentuk capasitor


Resistor

 Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.


Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka ‘R’. Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran, antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR (Light Dependent Resistor) dan Resistor yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC (Negative Thermal Resistance).


Transistor

1.      Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilitas tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan  pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui dua terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Semua transistor mempunyai tiga kaki, yaitu Kolektor (C), Basis (B) dan Emitor (E). Masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri dengan berbagai tipe. Adapun fungsi transistor yaitu sebagai perata arus, menahan sebagian arus, menguatkan arus dan membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi. (Rani Oktasari, 2012)


Dioda

Dioda
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup. (Irfandy Rahman, 2013)
Ada beberapa jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah (rectifier), Dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo (Photo-Diode) dan Dioda Varactor.
a.       Dioda Penyearah (Rectifier)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. (Modul TTLE)
b.      Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias mundur (reverse). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.
c.       Dioda Emisi Cahaya (LED)
Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur LED tidak lama. Jenis LED ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti LED merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).
d.      Dioda Cahaya (Photo-Diode)
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika ada cahaya yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor cahaya (optical). Contoh : pada optocoupler dan optical pick-up pada sistem CD. Dioda photo dibias maju (forward).
e.       Dioda Varactor

Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat, seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk oscilator. Dioda varactor dibias reverse. (Irfandy Rahman, 2013)




Semikonduktor

A.    Semikonduktor
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan IC (Integraated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si) dan Germanium (Ge). (Modul TTLE)
Silicon dan germanium terdapat dalam kolom ke empat dari sistem periodik unsur-unsur kimia. Pada material ini, lapisan terluar elektron-elektron yang sering juga disebut lapisan valensi (menurut model atom Bohr), terdiri dari empat elektron yang memungkinkan suatu hablur atau kristal murni untuk membentuk ikatan-ikatan kovalen yang kuat.
Pada struktur atom silikon murni terdapat tiga lapisan yaitu lapisan dalam mempunyai dua elektron, lapisan tengah mempunyai delapan elektron dan lapisan luar mempunyai empat elektron. Sedangkan pada struktur atom germanium murni, terdapat empat lapisan masing-masing mengandung dua, delapan, delapan belas dan empat elektron.
Ikatan kovalen yang terjadi adalah sangat kuat sekali, sehingga akan diperlukan energi yang cukup besar untuk membebaskan sebuah elektron dari ikatannya. Dapat dikatakan bahwa pada temperatur kamar, bahan semikonduktor murni mempunyai tahanan listrik yang sangat tinggi, oleh karena itu merupakan bahan isolator. Tahanan jenis bahan semikonduktor akan turun dengan naiknya temperatur.
Untuk mempersiapkan bahan semikonduktor murni, misalnya digunakan sebagai transistor atau penyearah (rectifier), perlu dilakukan rekayasa (engineering) sehingga energi dari elektron-elektron pada lapisan valensi bertambah. Hal ini dapat dilakukan dengan suatu proses yang biasanya disebut doping, dimana bahan semikonduktor dicampur dengan bahan lain. (Anonimus, 2011)
Berdasarkan murni atau tidak murninya bahan, semikonduktor dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang terdiri atas satu unsur saja, misalnya  Si saja atau Ge saja.  Pada Kristal semikonduktor Si, 1 atom Si yang memiliki 4 elektron valensi berikatan dengan 4 atom Si lainnya.
Pada kristal semikonduktor instrinsik Si, sel primitifnya berbentuk kubus.Ikatan yang terjadi antar atom Si yang berdekatan adalah ikatan kovalen. Hal ini disebabkan karena adanya pemakaian 1 buah elektron bersama oleh dua atom Si yang berdekatan.
Menurut teori pita energi,  pita valensi semikonduktor=pada  0 K T terisi penuh elektron, sedangkan pita konduksi kosong. Kedua pita tersebut dipisahkan oleh celah energi kecil, yakni dalam rentang 0,18 -3,7eV. Pada suhu kamar Si dan Ge masing-masing memiliki celah energi 1,11 eV dan 0,66 eV. Bila mendapat cukup energi, misalnya berasal dari energi panas, elektron dapat melepaskan diri dari ikatan kovalen dan tereksitasi menyebrangi celah energi. Elektron valensi pada atom Gelebih mudah tereksitasi menjadi elektron bebas daripada elektron valensi pada atom Si, karena celah energi Si lebih besar dari pada celah energi Ge. Elektron ini bebas bergerak diantara atom. Sedangkan tempat kekosongan elektron disebut hole. Dengan demikian dasar pita konduksi dihuni oleh elektron,dan puncak pita valensi dihuni hole. Sekarang, kedua pita terisi sebagian, dan daat menimbulkan arus netto bila dikenakan medan listrik.
2.      Semikonduktor Ekstrinsik
Semikonduktor yang telah terkotori (tidak murni lagi) oleh atom dari jenis lainnya  dinamakan semikonduktor ekstrinsik. Proses penambahan atom pengotor pada semikonduktor murni disebut pengotoran (doping). Dengan menambahkan atom pengotor (impurities), struktur pita dan resistivitasnya akan berubah. Ketidakmurnian dalam semikonduktor dapat menyumbangkan elektron maupun hole dalam pita energi. Dengan demikian, konsentrasi elektron dapat menjadi tidak sama dengan konsentrasi hole, namun masing-masing bergantung pada konsentrasi dan jenis bahan ketidakmurnian. Dalam aplikasi terkadang hanya diperlukan bahan dengan pembawa muatan elektron saja, atau hole saja. Hal ini dilakukan dengan doping ketidakmurnian ke dalam semikonduktor.
Terdapat tiga jenis semikonduktor ekstrinsik yaitu semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-p, dan semikonduktor paduan. Semikonduktor Ekstrinsik Tipe-n Semikonduktor dengan konsentrasi elektron lebih besar dibandingkan konsentrasi holedisebut semikonduktor ekstrinsik tipe-n. Semikonduktor tipe-n menggunakan semikoduktor intrinsik  dengan menambahkan atomdonoryang berasal dari kelompok V pada susunan berkala, misalnya Ar (arsenic), Sb (Antimony), phosphorus (P).
Atom campuran ini akan menempati lokasi atom intrinsik didalam kisi kristal semikonduktor konsentrasi elektron pada Si dan Gedapat dinaikkan dengan proses doping unsur valensi 5. Sisa satu elektron akan menjadi elektron bebas, jika mendapatkan energi yang relatif kecil saja (disebut sebagai energi ionisasi). Elektron ini akan menambah konsentrasi elektron pada pita konduksi. Elektron yang meninggalkan atom pengotor yang menjadi ion disebut dengan elektron ekstrinsik. Keberadan impuriti donor digambarkan dengan keadaan diskrit pada energi gap pada posisi didekat pita konduksi. (Rio Suryana, 2013)